Archive for Oktober 2011

Mengatasi Situasi Konflik

gambar: klipingcatatan.blogspot.com

G.  Mengatasi Situasi Konflik
1.   Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta diklat akan mampu merasakan gejala konflik
dan mengatasinya sesuai dengan peraturan dalam perusahaan/nilai-nilai sosial budaya
yang berlaku.

2.   Materi Pemelajaran
a) Pengertian Konflik
Konflik adalah perselisihan yang diawali dari suatu kesalah-pahaman yang
terjadi dalam komunikasi, yang dapat mempengaruhi emosi orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi tersebut sehingga mengakibatkan ketegangan-
ketegangan yang dapat menimbulkan permasalahan.
Konflik dapat terjadi antar personal maupun antar kelompok (yang seringkali
diawali dengan konflik antar personal), di lingkup pekerjaan, konflik-konflik dapat
terjadi di lingkup:
Antar Personal:
Staf dengan pimpinan (vertikal)
Antar staf (horisontal)
Antar pimpinan unit kerja (horizontal)
Antar Kelompok:
Perusahaan dengan distributor
Perusahaan dengan pelanggan

b)  Mengidentifikasi Gejala-Gejala Konflik


Download bahasan selengkapnya "Mengatasi Situasi Konflik" disini
Minggu, 09 Oktober 2011
Posted by Khoirul Fajri

Tourist Information Service

1.      PENDAHULUAN
A.    Wawasan Pariwisata dan Wisatawan secara umum
B.     Pengumpulan dan Penyusunan data informasi pariwisata lokal
C.     Proses pengemasan informasi pariwasata lokal secara umum

2.      PENGUMPULAN INFORMASI TENTANG DAERAH SETEMPAT
A.    Sumber-sumber informasi lokal yang harus di inventarisasi
1.      Wawasan tentang karakteristik daerah setempat (Pemerintah, Penduduk, Geografi, Demografi, Sosial, ekonomi, budaya dll)
2.      Instansi pemerintah dan lembaga pendidikan terkait
a.       Disparbud (TIC)
b.      Pos Giro
c.       Perhubungan
d.      Kepolisian
e.       Pertamanan
f.       Sekolah Pariwisata
3.      Peraturan-peraturan daerah setempat secara formal menurut UU dan adat istiadat.
4.      Perusahaan-perusahaan bidang jasa pariwisata dan bidang lain yang terkait di daerah setempat
a.       Transportasi
b.      Hotel (Akomodasi)
c.       Restaurant Atau Cafe
d.      Obyek Wisata & Performance
e.       Pelayanan Pramuwisata
f.       Biro Perjalanan Wisata (Tours & Travel)
g.      Entertaiment (Bilyar, Bioskop,Karaoke dll)
h.      Souvenir Shop & Shopping Center
i.        Perbankan & Money Changer
j.        Rumah Sakit
5.      Sarana transportasi daerah setempat
6.      Informasi-informasi daerah setempat lainnya yang berguna dan terkini (up to date)

B.     Langkah-langkah kegiatan pengumpulan dan Penyusunan data informasi lokal
1.      Menentukan dan memilih pokok informasi pariwisata lokal yang akan dikumpulkan.
2.      Menginventarisir dan mengidentifikasi sub-sub dari pokok informasi pariwisata lokal yang akan dikumpulkan.
3.      Penyimpanan data-data informasi yang telah didapatkan.
3.  Target pengemasan informasi ke dalam berbagai media.
     1. Kelompok yang masuk dalam statistik pariwisata
    a. Pengunjung Tamu (Visitor), terdiri dari:
       – Pelancong (Excursionist): Penumpang cruise, pengunjung satu hari,
          anak buah kapal/pesawat yang sedang tidak dalam tugas
      – Wisatawan mancanegara yang datang dengan paspor tourist
      – Wisatawan domestik
   b. Anak buah kapal/pesawat yang tidak sedang melakukan pekerjaannya,
       dan dalam masa senggangnya datang mengunjungi suatu objek wisata
       di kota persinggahannya.

2. Kelompok tidak dimasukkan dalam penghitungan statistik adalah pelaku
perjalanan seperti:
– Imigran permanen
– Imigran sementara
– Diplomat/utusan kenegaraan
– Perwakilan konsulat
– Anggota tentara asing yang ditempatkan di suatu lokasi
– Pengungsi dari luar negeri
– Penumpang transit
– Pekerja pelintas batas
– Pekerja volunteer/expatriate dari luar negeri

Wisatawan yang resmi masuk ke Indonesia (dengan izin tourist) tercatat di
kantor imigrasi sebagai wisatawan mancanegara, namun seringkali orang asing/pengunjung dari luar negeri dengan paspor biasa dan izin kerja/dagang pada saat datang ke objek wisata seringkali juga didata sebagai wisatawan mancanegara.

                                                       Wisatawan memerlukan
 


Transportasi                   Akomodasi              Makan/Minuman           Daerah Wisata
                                                                        (Wisata Kuliner)



                                    Hotel Bintang * s/d*****                            Wisata Alam
                                                                                      
                                                                                                             Wisata buatan  
  

                                                                                                              Atraksi Wisata


4.        Alasan melakukan wisata, jenis dan tujuan wisata
Alasan/motivasi orang melaksanakan perjalanan wisata adalah :

- pengakuan sosial dan kebanggaan
- relaks dan bersenang-senang
- menikmati fasilitas yang belum ada di kota/negara tempat tinggalnya
- menikmati makanan yang khas / tradisional
- berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual
- menyatukan diri dan menikmati keindahan alam
- melakukan ziarah keagamaan
- mengagumi hasil dan teknik pertanian
- menyaksikan pertunjukan budaya tradisional
- melihat langsung dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat
   istiadatnya
- menyaksikan peninggalan sejarah dan benda-benda kuno

Sedangkan Pacific Association Of Travel Agent ( PATA) menyatakan
alasan orang melakukan perjalanan antara lain :
- Keramahtamahan penduduk (Warm and Friendly People)
- Penginapan yang menyenangkan (Comfortable Accomodation)
- Keindahan alam (Beautiful Natural Scenery)
- Harga yang memuaskan (Reasonable Prices)
- Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik (An Attractive
  Customer and Way Of Live)
- Cuaca yang baik (Good Climate)
- Keindahan kreasi manusia (Beautiful Creation Of Man)
- Makanan yang menarik (Outstanding Food)
- Pembelanjaan yang menarik (Good Shopping)
- Lingkungan yang istimewa (Exotic Environment)
- Ikatan sejarah atau keluarga (Historical Of Family Ties)
- Aktivitas rekreasi yang luar biasa (Exeptional Recreational Activities)

Dengan bermacam-macamnya alasan melakukan perjalanan wisata tersebut, maka para pelaku bisnis layanan wisata, berkreasi untuk membuat dan menyusun paket-paket wisata berdasarkan kebutuhan wisatawan, antara lain:

- Wisata Alam /Ekowisata/Ecotourism
- Wisata Budaya / Culture Karakteristik - Wisata Sejarah / Historical
- Wisata Ziarah / Pilgrim
- Wisata Boga / Kuliner/Culinary
- Wisata Belanja /Shopping
- Wisata Pertanian /Agriculture
- Wisata Kelana / Petualangan/Adventure
Wisatawan akan datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata, bila di
daerah tersebut terdapat daya tarik (tourism resources) bagi wisatawan
tersebut untuk datang berkunjung ke daerah tersebut, antara lain :

SUATU OBYEK WISATA ATAU TOURIST ATTRACTION
DAPAT DI PROMOSIKAN UNTUK DI MASUKKAN DALAM SUATU PAKET WISATA BILA MEMENUHI KRITERIA SBB :



1.       Accessibilities : Akses menuju tempat/obyek tersebut
Contoh : Jalan menuju ke lokasi dapat dilalui dengan berbagai kendaraan juga kondisi jalan yang bagus.dll
2.       Ameneties : Fasilitas yang mendukung tempat/obyek tersebut
Contoh : Adanya toko souvenir, toilet, ATM, Rumah makan dll
3.       Attraction : Adanya atraksi atau nilai-nilai daya tarik yang bisa dilihat oleh pengunjung.
4.       Activities : kegiatan yang dapat dilakukan di obyek/tempat tersebut     
5.       Accomodation : Tersedianya tempat-tempat penginapan, tempat bersantai dan mudahnya mendapatkan makanan.



Sekilas Kota Bandung
Oleh : Drs. Iwan Rusmawan Msi
Wakil Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Bidang Obyek Wisata

·                Bandung dipimpin oleh walikota
·                Lahir kota bandung 25 sep 1810, ultah ke .....
·                Lahir tahun tersebut karena ..........1720 ditemukan kebon kopi di krapyak/dayeuh kolot oleh Abraham Van Linberg, dan tahun 1810 tsb pindahnya kota dayeuh kolot ke Kab. Bandung saat dibangun jalan dari Bandung ke Jakarta/batavia.
·                Pertanyaan Husniah : tentang ciri Khas pariwisata kota Bandung?
-       Wisatawan asing/malaysia datang ke bandung : Kuliner, Belanja,Budaya,Sejarah,Hiburan (Clubbing/diskotik,billiard, bioskop, permainan mesin, karaoke)
-       Unggulan wisata kota Bandung : Belanja dan kuliner
-       Wisata pendidikan : beberapa universitas besar (ITB, UNPAD, UPI/IKIP)
-       Bangunan di kota Bandung : Ciri khas arsiteknya Art Deco : Savoy homman, Gd. Sate, Gd. Bank jabar-naripan, Ciri khas lain atmosphere/Suasananyayang tidak dapat dipindahkan ke kota/daerah lain
·         Braga : dari kata NGABARAGA/NGAGAYA/MEJENG..........dan dijalan tersebut – pedati way (yg sekarang Jl. Braga) tempat berkumpul orang2 tertentu bangsawan dan kaum Belanda.
·         Petanyaan dari Juve : Kenapa Bandung tidak dijadikan Ibu kota negara?
-          Karena daerahnya yang sudah crowded dan struktur alamnya yang banyak pegunungan serta rentan thdp bencana gempa.
·         Pertanyaan dari Santa :  Kedisiplinan warga kota Bandung sbg penunjang kegiatan pariwisata

·         Fungsi dan program kerja disbudpar???
Bandung Lautan api
·           1946.....
TANPA ADA DISBUDPAR : WISATAWAN JUGA TETAP AKAN DATANG KE BANDUNG ????? SETUJU atau TIDAK......
Berhubungan dengan fungsi dan tugas DISBUDPAR (Bagian dari pemerintah)
·         Mengatur
·         Membina
·         Mengawasi

3 komponen dalam obyek wisata :
1.       Akses
2.       Atraksi
3.       Akomodasi
4.       Aktifitas
5.       Ameneties/Fasilitas
Diringkas menjadi 3 A : Akes, Atraksi dan Ameneties/fasilitas

Selasa, 04 Oktober 2011
Posted by Khoirul Fajri

- Copyright © Kumpulan Diktat Perkuliahan dan Sekolahan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -